Atap 3 Ruang Kelas di SDN Sukadana Ambruk gegara Hujan Deras

Atap 3 Ruang Kelas di SDN Sukadana Ambruk gegara Hujan Deras

Atap 3 Ruang Kelas di SDN Sukadana Ambruk gegara Hujan Deras – Bangunan SDN 2 Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu ambruk. Bagian atap yang terbuat dari baja ringan di 3 ruang kelas dan ruang guru rusak parah usai diterjang hujan deras.
Kepala SDN 2 Sukadana, Gunardi menjelaskan peristiwa ambruknya satu bangunan deposit pulsa itu terjadi pada Sabtu (6/7) kemarin. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan bagian atap yang terbuat dari baja ringan serta genting tanah itu ambruk sekitar pukul 05.00 WIB. “Kejadian Sabtu kemarin sekitar pukul 05.00 WIB. Karena intensitas hujan meningkat ada angin, kemudian posisi atap itu tidak bisa menahan air jadi ambruk,” kata Gunardi ditemui detikJabar, Minggu (7/7/2024).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun anehnya, suara ambruknya atap 3 ruang kelas dan ruang guru itu nyaris tidak terdengar sama sekali. Meskipun saat itu, di ruang musala yang letaknya berdampingan dengan lokasi kejadian masih terdapat anak-anak yang sedang mengaji. Kabarnya, ambruknya seluruh atap dalam satu bangunan itu terjadi secara perlahan. Bahkan, warga yang tinggal di dekat bangunan itu tidak mendengar adanya suara gemuruh ambruknya atap tersebut.

“Sepi, ya ada anak-anak yang pada ngaji di situ (musala). Anehnya lagi ada orang yang mengaji itu nggak dengar ada suara ambruk,” ujarnya. “Nggak dengar, itu nyuuuuut gitu pelan-pelan,” jelasnya. Menurut Gunadi, bangunan yang terakhir dibangun pada tahun 2014 itu memang terlihat normal. Bahkan, sebelum akhirnya ambruk, pihak sekolah tidak pernah melihat data macau adanya tanda-tanda kerusakan pada material bangunan. “Alhamdulillah tidak ada (korban) karena anak-anak pada libur,” katanya.

Rencananya, aktivitas belajar mengajar nanti setelah masuk sekolah, sebagian ikut menumpang di Madrasah Ibtidaiyah yang tak jauh dari lokasi. “Ya nanti siswanya untuk belajar mengajar mungkin ada yang ikut di sini ada di Madrasah. Yang terdampak itu ada 2 kelas, satu kantor dan satunya lagi itu tempat panggung untuk perpisahan,” ujar Gunardi.

Konstruksi Tak Sesuai

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu segera bertindak menangani ambruknya bangunan SD di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Selain akibat hujan deras, ambruknya bagian atap di 4 ruangan itu data sgp disebabkan kontruksi yang kurang sesuai. Ambruknya atap SDN 2 Sukadana terjadi pada Sabtu (6/7) sore kemarin. Seluruh bagian atap yang terbuat dari baja ringan dan genting tanah itu rusak parah. Diduga kontruksi bangunan yang dibuat pada tahun 2014 itu tidak bisa menampung air hingga akhirnya ambruk.

“Kejadian ini terjadi kemarin sore, saat hujan besar mungkin karena tidak kuatnya menahan beban. Baja ringan yang atapnya pakai genting tanah,” ujar Kadisdikbud Indramayu, Caridin. Terlihat kerangka atap baja ringan masih berserakan di setiap ruangan. Serpihan genting tanah yang pecah masih memenuhi ruang kelas meski sebagian genting yang masih utuh sudah diamankan. Disdikbud Indramayu berencana akan segera merehab bangunan tersebut.