Inilah Kasus dan Pelaku Mutilasi Tersadis di Indonesia – Deretan kasus mutilasi di Indonesia berikut ini sempat menghebohkan masyarakat. Bahkan ada satu kasus tersadis yang masih belum dipecahkan misterinya. Mutilasi menjadi salah satu metode pembunuhan yang paling sadis dan sering dilakukan di berbagai negara, termasuk mahjong slot Indonesia. Aksi bengis ini biasanya dilakukan dengan terencana atau secara mendadak. Alasan untuk melakukannya sangat beragam. Ada yang mengaku senang dan mendapat kepuasan dari melakukan mutilasi, ada pula yang terpaksa melakukannya untuk menutupi jejak kejahatannya. Apapun alasan yang mereka ucapkan, aksi pembunuhan dengan metode apapun sangat tidak dibenarkan baik secara hukum, sosial, maupun agama. Tapi sayangnya, sampai saat ini masih banyak kasus pembunuhan mutilasi di berbagai penjuru dunia.
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Baru-baru ini, publik dibuat ngeri dengan video viral yang menampilkan aksi Tarsum (50) di Ciamis yang melakukan aksi mutilasi terhadap sang istri di tengah jalan kampung Desa Cisontrol. Menurut keterangan warga, Tarsum tiba-tiba membawa jasad sang istri dan melakukan mutilasi di depan rumah warga. Gilanya lagi, Tarsum yang membawa potongan tubuh istrinya itu menawarkan dagingnya ke Ketua RT, Yoyo Tarya. Usai melihat aksi bengisnya tersebut, warga segera melaporkan kejahatan ini ke pihak berwajib.
Ryan Jombang
Very Idham Henyansyah atau Ryan Jombang adalah pelaku https://brooklynburgershalifax.com/ pembunuhan berantai yang telah membunuh 11 orang dengan senjata tajam. Dari 11 korban, 10 korban dibunuh di Jombang, sedangkan satu korban lainnya dibunuh dengan cara dimutilasi menjadi tujuh bagian yang dibuang di sekitar Kebun Binatang Ragunan. Beruntungnya, pihak kepolisian berhasil menemukan bukti yang mengarah kepada Ryan Jombang. Ryan yang tertangkap kemudian divonis hukuman mati oleh PN Depok pada tahun 2009.
Sri Rumiyati
Akhir tahun 2008 lalu, masyarakat dikejutkan dengan aksi bengis seorang ibu rumah tangga yang tega menghabisi nyawa suaminya saat dilanda api kecemburuan setelah mengetahui bahwa sang suami telah menikah lagu. Usai memukul suaminya dengan menggunakan palu, Sri berusaha menghilangkan jejaknya dengan mutilasi jasad suaminya menjadi delapan bagian. Sri akhirnya menyimpan potongan tubuh tersebut dalam delapan kantong plastik yang diletakkan secara terpisah di bus-bus swasta di Jakarta, sedangkan satu kantong berisi kepala sang suami diletakkan di belakang kursi kemudi taksi. Atas tindakannya tersebut, Sri Rumiyati divonis hukuman mati.
Mutilasi dan Cor Majikan
Mei 2023 lalu, Husein nekat menghabisi nyawa majikannya, Irwan Hutagalong dengan cara dimutilasi dan dicor semen. Menurut kabar yang beredar, Husein adalah karyawan baru di toko air mineral milik Irwan di Jawa Tengah. Pelaku mengaku sakit hati kepada korban karena sering mendapat perilaku kasar slot garansi kekalahan 100 dalam bentuk pukulan, cubitan, tamparan, hingga sundutan rokok, setelah melakukan kesalahan atau lambat dalam bekerja. Perasaan dendam dan sakit hati yang terpendam akhirnya diluapkan Husein dengan menghabisi nyawa korban yang kala itu sedang tertidur pulas.
Setelah memukul bagian kepala dengan linggis, Husein melanjutkan aksi sadisnya keesokan harinya dengan memutilasi tubuh korban menjadi empat bagian. Aksi bengis ini terungkap setelah istri korban mendatangi toko untuk mencari korban yang sudah 4 hari tidak pulang ke rumah. Setelah berhasil masuk, Yunita mencium bau busuk menyengat yang berasal dari gundukan plesteran semen, dan terlihat kaki manusia terjuntai.
Babe / Baekuni
Baekuni atau biasa dipanggil Babe adalah salah satu pelaku pembunuhan berantai yang sempat menghebohkan Indonesia pada tahun 2000-2008. Pria yang merantau seorang diri ke Jakarta saat berusia 12 tahun ini, sering menjadi incaran para pedofil di kota besar. Pelecehan itu berdampak besar terhadap gangguan kesehatan mental yang membuat dirinya menyimpang.
Meski sudah menikah, ia senang melecehkan anak-anak asuhan yang tinggal bersamanya. Bahkan ia juga tega membunuh dan memutilasi anak-anak tersebut. Aksinya terbongkar saat seorang saksi menemukan kardus berisi potongan tubuh manusia. Hasil penyelidikan lebih lanjut mengarah kepada Baekuni. Setelah diselidiki, ia akhirnya mengaku telah melecehkan 14 bocah berusia 6 sampai 12 tahun. Dari 14 bocah, empat di antaranya di mutilasi oleh pelaku.
Siswanto / Robot Gedek
Siswanto atau Robot Gedek adalah pelaku dari serial pembunuhan berantai yang mengincar anak laki-laki berusia 9-15 tahun. Mengutip berbagai sumber, Siswanto telah melakukan aksi bengisnya sejak tahun 1994 sampai 1996, dengan total korban sebanyak 12 anak laki-laki yang dilecehkan dan di mutilasi olehnya. Aksinya sangat sadis, hingga potongan tubuh korbannya sangat sulit dikenali oleh tim forensik.
Setelah mendapatkan bukti-bukti yang cukup, polisi akhirnya menemukan benang merah yang mengarah kepada Siswanto. Siswanto akhirnya mengaku dan mendapat hukuman mati oleh pengadilan. Sayang, sebelum tanggal eksekusi ditetapkan, Siswanto meninggal dunia karena serangan jantung, pada 26 Maret 2007.