liputan-berita.com – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal membeberkan garuda slot penyebab lamanya perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi. Risal menjelaskan, perbaikan eskalator di stasiun KRL Jabodetabek ini membutuhkan sementara lama gara-gara mengalami lebih dari satu kendala, layaknya kudu meniti proses lelang dan suku cadang yang diperlukan kudu diimpor. “(Hambatan) pertama gara-gara lelang dan posisi lelang tersedia waktunya. Nanti jika kita tunjuk segera jadi tersedia masalah, makanya kudu lelang semuanya. Kedua, barangnya impor dan di sementara ini agak lama prosesnya,” ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 21-11-2023.
Darurat Eskalator Stasiun Bekasi
vendor eskalator yang kurang maksimal pengerjaannya. “Nah starlight princess (usulan) itu aku setuju, jika sesungguhnya vendornya enggak keren kita kaji,” kata dia. Sebagai informasi, eskalator di beragam stasiun KRL Jabodetabek banyak di laporkan penduduk mengalami masalah, menjadi berasal dari eskalator di Stasiun Bekasi, Stasiun Manggarai, sampai Stasiun Palmerah. Untuk di Stasiun Manggarai, Risal memastikan eskalator yang punya masalah di peron 12 dan 13 telah menjadi di operasikan sejak Selasa 21-11-2023- kemarin.
“Jadi eskalator di Stasiun Manggarai peron 12, 13 telah jalan, jika carry sesungguhnya belum dihidupkan liftnya untuk peron 12,13. Itu baru dan bukan rusak, cuma belum di hidupin,” jelasnya. Sementara untuk perbaikan eskalator di Stasiun Palmerah, Kemenhub telah menyerahkan pengerjaannya ke PT KAI Commuter Indonesia (KCI) terhitung terhitung perbaikannya.
Di beritakan sebelumnya, pengguna kereta api yang naik dan turun di Stasiun Bekasi menjadi kesal bersama rusaknya eskalator sampai berbulan-bulan. Uji Sukma (29 tahun) keliru satunya. Bagi perempuan ini, matinya eskalator di fasilitas publik adalah suatu hal yang tidak wajar. Terlebih kejadian ini telah berlangsung sejak bulan lalu. “Enggak lumrah jika eskalator itu rusak sampai berbulan-bulan. Wajib di pertanyakan kenapa dapat begitu, sedangkan penumpangnya tetap tersedia tiap tiap hari,” kata Uji kepada wartawan, Senin 6-11-2023 lalu. Bagi dia, fasilitas eskalator yang tidak berguna tingkatkan beban kepada penumpang. Sudah lama menanti kereta, berdesakan sementara di dalam gerbong, ditambah eskalator mati dikala sampai di stasiun tujuan.
“Kenapa kudu di bebankan kembali serupa fasilitas stasiun yang rusak. Mending data macau enggak kudu tersedia eskalator sekalian,” keluh Uji. Selain Uji, tersedia pula Siregar (67). Wanita lanjut usia itu berharap eskalator segera di perbaiki. Menurut dia, KAI kudu segera memperbaikinya gara-gara ini telah cukup lama dan akan menimbulkan pertanyaan bagi publik andaikata tak kunjung di perbaiki. Sudah lama menanti kereta, berdesakan sementara di dalam gerbong, di tambah eskalator mati di kala sampai di stasiun tujuan. “Kenapa kudu di bebankan kembali serupa fasilitas stasiun yang rusak. Mending enggak kudu tersedia eskalator sekalian,” tutur Uji.