liputan-berita.com – Wanita orang bersama dengan gangguan jiwa (ODGJ) tiba-tiba jadi masinis kereta api. Aksi wanita itu sontak menghebohkan petugas dan warga sekitar. Tak tanggung-tanggung, perempuan itu melarikan 23 gerbong. Kereta api bersama dengan nomer lokomotif CC 20179 itu mengangkut bahan bakar minyak (BBM).Seluruh petugas kereta api yang bertugas waktu itu dibuat kelimpungan. Semua orang panik menyaksikan kereta api berlangsung tanpa masinis.
Sudarsono yang waktu itu menjabat Kepala Humas Daops VIII Surabaya mengatakan, moment berlangsung di wilayah Daops VIII Surabaya. Tepatnya di Stasiun Bangil, Pasuruan. Hari itu, Jumat, 12 Mei 2026 kereta api berangkat berasal dari Stasiun Benteng Surabaya target Malang pukul 21.50 WIB. Semua berlangsung normal sampai tiba di Stasiun Bangil. Kereta api singgah di Stasiun Bangil pukul 23.15 WIB. Saat berhenti inilah moment tak terduga terjadi.
Wanita ODGJ Ini Nekat Mengendalikan 20 Gerbong Kereta
Masinis kereta api waktu itu Tri S Witoyo dan pembantunya turun berasal dari lokomotif untuk koordinasi proporsi lima gerbong. Namun, tiba-tiba kereta api bergerak sendiri ke arah Malang. Witoyo dan petugas stasiun panik bukan main. Mereka tidak paham siapa yang mobilisasi kereta api itu.
Petugas Stasiun Bangil pun laksanakan koordinasi untuk mengamankan jalan perlintasan. Mereka menghubungi sembilan stasiun, delapan shelter, dan 40 pelintasan. Belum sampai Malang, si masinis gadungan tak sanggup meneruskan mengemudikan kereta api. Sebab, ada tanjakan di tengah perjalanan itu.
Perempuan ODGJ itu tidak sanggup menguasai kemudi waktu jalan menanjak sehingga kereta berlangsung mundur. Kereta pada akhirnya di arahkan ulang ke Surabaya bersama dengan posisi berlangsung mundur, tetapi lokomotif berada di belakang.
Kereta api di arahkan menuju Stasiun Sidotopo Surabaya. Stasiun transit yang di nilai paling safe untuk menghentikan laju kereta. Sabtu dini hari, kereta api masuk Surabaya pas pukul 01.00 WIB. Petugas berusaha menghentikan laju kereta api sebelum sampai di Stadion Sidotopo.
Mereka memasang pengganjal di bantalan rel. Sayangnya, hal itu membawa dampak kereta api terguling. Tangki yang masing-masing berisi 30 liter BBM itu tumpah. Total sembilan gerbong terguling. Terdiri berasal dari delapan gerbong BBM premium dan satu gerbong solar. Lokomotif safe sebab berada di belakang.
Si perempuan ODGJ itu langsung di amankan waktu kereta api berhenti. Dari sinilah di ketahui perempuan itu ODGJ. Ia tak berkelanjutan menjawab pertanyaan petugas. Awalnya mengatakan namanya Rosa. Ia kemudian mengatakan namanya Siti Nurbaya. Atas perbuatannya, Rosa atau Siti Nurbaya waktu itu di amankan Polresta Surabaya Timur.